
Sport Analisa – Bank Syariah Matahari milik Muhammadiyah sedang bersiap untuk naik kelas menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Langkah strategis ini dilakukan melalui rencana merger dengan beberapa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di wilayah Yogyakarta dan Semarang.
Rencana tersebut mencerminkan keseriusan Muhammadiyah dalam memperkuat sektor keuangan syariah nasional, sejalan dengan semangat kemandirian ekonomi umat.
“Kami menargetkan proses merger ini selesai sebelum akhir tahun 2025, agar status kami bisa berubah dari BPRS menjadi BUS,” ungkap salah satu pengurus bank syariah tersebut dalam wawancara dengan Bisnis.com.
Langkah merger ini ditargetkan untuk menyatukan kekuatan beberapa BPRS yang berada di bawah naungan jaringan Muhammadiyah. Tujuan utamanya adalah memperluas akses layanan keuangan syariah hingga ke daerah-daerah strategis di Jawa Tengah dan DIY.
Setelah merger, Bank Syariah Matahari akan fokus pada pembiayaan UMKM dan sektor sosial berbasis syariah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat akar rumput.
Target Menjadi BUS Muhammadiyah Pertama
Bank Syariah Matahari memiliki visi menjadi BUS pertama yang benar-benar dimiliki oleh organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Proses konsolidasi dengan BPRS lainnya diperkirakan akan mempermudah pengajuan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan modal yang diperkuat melalui merger serta dukungan aset organisasi, Bank Syariah Matahari diharapkan dapat segera memenuhi ketentuan minimum modal inti BUS sesuai regulasi OJK.
Dampak Ekonomi Syariah
Kehadiran BUS Muhammadiyah akan memperkuat inklusi keuangan syariah, khususnya di kawasan tengah Pulau Jawa. Muhammadiyah menegaskan bahwa langkah ini murni untuk memperluas pelayanan ekonomi umat, bukan semata bisnis semata.
🎯 Taruhan Aman di FURI88
Pasang taruhan kamu sekarang di FURI88 — platform sportsbook terpercaya dan aman dengan bonus terbesar setiap minggu!
👉 KLIK DI SINI untuk bergabung dan raih kemenanganmu!
0Comments