Festival di Slovakia Dibatalkan Usai Undang Kanye West Tuai Kontroversi

Diprotes Buntut Undang Kanye West, Festival di Slovakia Batal [Sport Analisa - Furi88]

Sport Analisa – Rubicon Hip‑Hop Festival di Bratislava, Slovakia, batal digelar setelah undangan Kanye West (sekarang dikenal sebagai Ye) memicu gelombang protes dan petisi penolakan yang menuntut penghapusan penampilannya ([The Guardian](https://www.theguardian.com/music/2025/jul/11/rubicon-festival-cancelled-kanye-west-slovakia).

Festival semula dijadwalkan berlangsung 18–20 Juli, dengan Kanye dijadwalkan tampil pada 20 Juli—yang akan menjadi satu‑satunya penampilan live-nya di Eropa tahun ini—but akhirnya dibatalkan menyusul "tekanan media dan mundurnya artis serta mitra" menurut panitia (@rubiconfestival di Instagram).

Protes meluas setelah Kanye merilis lagu berjudul **“Heil Hitler”** pada 8 Mei, yang diikuti petisi online bertajuk "Kanye West nepatrí do Bratislavy" didukung lebih dari 3.600 orang dan organisasi seperti Peace for Ukraine dan Cities for Democracy :contentReference[oaicite:3]{index=3}. Lagu tersebut dituduh 'mengolok-olok memori sejarah dan menggenggam kekerasan perang'.

Reaksi Publik & Dampak

Pernyataan Resmi Penyelenggara

Pada Instagram, penyelenggara menyatakan: “Dengan sangat menyesal kami umumkan Rubicon Festival tidak akan digelar tahun ini. Karena tekanan media dan keluarnya beberapa artis dan mitra, kami tidak bisa menyelenggarakan festival sesuai standar” .

Penyelenggara menegaskan pengembalian dana tiket akan disampaikan via email dalam 14 hari ke depan.

Kontroversi Global KanYe

Kanye, yang mengganti namanya menjadi Ye, menghadapi kecaman global dan telah kehilangan visa Australia terkait lagu tersebut :contentReference[oaicite:10]{index=10}.

Dia telah menyerukan dukungan terhadap Adolf Hitler dalam unggahan sosial media dan memproduksi lagu yang memunculkan pidato Hitler—langkah yang mendorong pelarangan lagu tersebut di Jerman.